Jumat, 23 Desember 2011

opini dilema mengenai acara musik Dahsyat dan Inbox


Bak jamur di musim hujan, saat ini acara musik hampir ada di setiap televisi. Mulai dari pagi, siang, hingga malam. Mungkin hanya kemasannya saja yang dibuat berbeda agar dapat menarik minat pemirsa. Hal ini terbukti dengan penanyangan acara-acara musik yang disiarkan pada pagi hari. Acara musik yang disuguhkan pun menjadi magnet tersendiri bagi para penikmat musik khususnya para remaja saat ini. Salah satunya yang cukup terkenal sekarang adalah INBOX di SCTV misalnya. INBOX adalah sebuah acara musik yang menampilkan banyak bintang tamu, dan video klip lagu. INBOX tayang pada jam 8 pagi. Bintang tamunya pun banyak sekali, seperti band - band papan atas, band-band pendatang baru maupun penyanyi-penyanyi terkenal lainnya. Acara ini penayangannya di luar studio, dan berpindah - pindah, seperti di bandung, kalau di Yogja pasti di ambarokma plaza, di manapun acara INBOX ini di selenggarakan, pasti penontonnya banyak, dan penontonnya juga antusias untuk menonton acara secara langsung. Para bintang tamunya juga tampil untuk menghibur para penonton. Dalam acara INBOX ini  juga bisa request video klip, dengan cara video call atau sms.
Acara INBOX menjadi pelopor acara musik yang ada di Indonesia. Acara ini dipandu oleh Andara Early dan Ivan Gunawan. Awal kemunculan acara “Inbox” ini, memberikan inspirasi posistif bagi acara musik yang ada di stasiun televisi yang lain berkreasi dan berekspresi demi menghibur masyarakat khususnya para remaja. Beranjak dari kemunculan acara musik “Inbox”, banyak acara musik lain mulai ingin ikut bersaing bagaikan kuda pacu untuk menarik perhatian para penikmat seni musik itu sendiri.
Tidak berselang waktu yang lama acara musik lainnya pun muncul seketika. Misalkan saja DAHSYAT, yang hampir setiap hari acara musik ini selalu ada. Dengan tampilan yang dibuat sedikit konyol dari para presenternya, membuat acara ini sangat diminati oleh para pemirsa. Terbukti tidak hanya pemirsa yang berfisik muda, orang-orang lanjut usia pun juga gemar untuk menonton tayangan ini. Kelebihan yang dimiliki dari acara dahsyat terlihat dari ketiga presenternya yang masing-masing memiliki ciri khas dalam membawakan acara ini. Candaan yang sering dilontarkanlah yang membuat acara ini semakin disukai oleh para penonton. Dibandingkan dengan inbox yang juga hadir setiap hari, inbox lebih mengandalkan pendekatan dan menarik perhatian pemirsa lewat segmen video callnya. Ini membuktikan bahwa setiap acara memiliki target dan juga pasar tersendiri.
  Kedua acara ini kurang lebih sama dalam format dan konten. Mereka punya band-band papan atas, band pendatang baru yang tampil secara langsung, dan  juga video-video klip teranyar yang dihadirkan dalam setiap acara. Bedanya hanya pada lokasi syuting, kalau “Dahsyat” dilangsungkan dalam studio, “Inbox” mengambil lokasi outdoor di tempat-tempat keramaian. Persamaan lainnya adalah kedua acara ini mengundang penonton untuk menyaksikan secara langsung di tempat berlangsungnya program tersebut.
Memang memilih satu di antara INBOX atau DAHSYAT membuat penonton ataupun penikmat musik pusing untuk memilih karena kedua acara ini memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Namun, tampaknya acara musik INBOX di SCTV yang lebih menarik karena update setiap hari, mengenai band-band baru di indonesia. Hal itu menyebabkan band-band baru tersebut bisa di kenal orang secara luas. Penontonnya juga sangat ramai, dengan di pandu oleh host-host yang kocak. Oleh karena itu keberadaan INBOX menjadi daya tarik para remaja penikmat musik Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar